Di tahun 2025 ini, fenomena gagal bayar (galbay) pinjaman online alias pinjol masih menjadi momok bagi banyak masyarakat Indonesia. Bukan hanya karena bunga dan denda yang menumpuk, tapi juga karena teror dari debt collector (DC) yang semakin hari semakin agresif—terutama lewat WhatsApp (WA).
Pertanyaannya, apakah memblokir nomor-nomor WA para DC dan admin pinjol itu berbahaya? Apakah tindakan tersebut bisa memicu resiko hukum atau bahkan ancaman fisik?
Artikel ini membahas tuntas fenomena tersebut berdasarkan narasi dari seorang konten kreator yang menjawab keresahan netizen tentang resiko blokir WA DC pinjol.
Apakah Memblokir WA DC Itu Berbahaya?
Menurut penjelasan dari pengalaman nasabah galbay, tidak ada resiko berbahaya jika kita memblokir semua nomor WA para DC pinjol. Bahkan, memblokir justru bisa membuat kita merasa lebih tenang dan terhindar dari gangguan mental akibat teror berkepanjangan.
Faktanya:
-
DC pinjol bisa menggunakan puluhan hingga ratusan nomor WA untuk meneror debitur.
-
Kalau satu nomor diblokir, besoknya bisa muncul 10 nomor baru lagi.
-
Proses ini melelahkan dan sangat mengganggu, terutama jika kamu sedang bekerja atau menjalani aktivitas penting.
Kalau kamu merasa sudah terlalu capek memblokir satu per satu nomor DC, ganti nomor HP dan WA adalah solusi yang paling praktis dan aman. Modalnya? Cuma sekitar Rp10.000–Rp20.000 untuk beli kartu SIM baru.
Langkah yang disarankan:
-
Ganti nomor WA dan nomor HP utama.
-
Reset atau hapus data aplikasi yang berhubungan dengan pinjol.
-
Ganti email jika perlu (terutama jika sering dipakai daftar pinjol).
-
Hindari mengunduh ulang aplikasi pinjol dari sumber tidak jelas.
Dengan begitu, kamu tidak lagi dihantui teror WA dan telepon dari pinjol.
Apakah Nanti DC Datang ke Rumah?
Kekhawatiran terbesar banyak orang adalah apakah DC akan datang ke rumah setelah nomor mereka diblokir. Berdasarkan pengalaman banyak netizen dan informasi dari narasumber:
-
Kemungkinan didatangi langsung sangat kecil, kecuali kamu meminjam dari pinjol legal yang diawasi OJK.
-
Pinjol ilegal cenderung hanya mengandalkan teror via WA dan telepon.
-
Bahkan jika datang, DC tidak punya kekuatan hukum untuk menyita atau menekan secara fisik—itu termasuk pelanggaran hukum dan bisa dilaporkan ke polisi.
Meski secara hukum tidak ada resiko, teror DC bisa berdampak besar pada kesehatan mental:
-
Telepon dan pesan masuk terus-menerus bisa mengganggu pekerjaan.
-
Bisa membuat kamu kehilangan konsentrasi, bahkan dipecat karena dianggap sering main HP.
-
Rasa malu atau takut jika mereka menyebar data ke teman/keluarga (meskipun ini ilegal, tapi masih sering dilakukan pinjol ilegal).
Jadi wajar jika banyak orang akhirnya merasa lebih baik blokir atau ganti nomor sekalian demi menjaga ketenangan hidup.
Kesimpulan
Kalau kamu sedang galbay pinjol, jangan panik. Memblokir nomor-nomor WA dari DC adalah hal yang sah dan tidak berbahaya. Bahkan justru bisa mengurangi tekanan psikologis yang berbahaya jika terus dibiarkan.
Namun, hindari pula solusi jangka pendek seperti pinjam dari pinjol lain untuk bayar yang lama alias gali lubang tutup lubang. Itu hanya akan memperparah situasi dan membuat kamu makin tenggelam dalam jeratan utang.