Di awal tahun 2025, sebuah aplikasi investasi baru bernama Laba Emas mulai ramai diperbincangkan di media sosial dan YouTube. Banyak yang penasaran, apakah aplikasi ini benar-benar memberikan keuntungan dan terbukti membayar atau justru hanya modus penipuan berkedok investasi? Artikel ini akan mengulas secara lengkap mulai dari latar belakang, cara kerja, keuntungan yang dijanjikan, hingga fakta sebenarnya soal legalitas aplikasi ini.
Apa Itu Aplikasi LabaEmas com?
LabaEmas adalah platform investasi online yang mengklaim dirinya sebagai aplikasi investasi emas. Di dalam aplikasinya, pengguna bisa memilih dua jenis produk investasi:
-
Emas Reguler
-
Emas Antam
Yang menarik perhatian adalah iming-iming profit harian yang cukup tinggi. Misalnya, investasi Rp100.000 di produk emas reguler bisa memberi keuntungan Rp30.000 per hari selama 65 hari. Artinya, dalam periode kontrak, pengguna bisa mendapatkan total Rp1.950.000 dari modal Rp100.000 — angka yang sangat tidak realistis dalam dunia investasi.
Cara Kerja Aplikasi LabaEmas
Berdasarkan penelusuran dari ulasan pengguna, berikut skema umum cara kerja aplikasi LabaEmas:
-
Pendaftaran menggunakan nomor telepon (dengan awalan 8), membuat kata sandi, dan mengisi kode verifikasi.
-
Top Up Saldo melalui QRIS, Dana, OVO, bank lokal, bahkan minimarket seperti Alfamart.
-
Pilih Produk Investasi:
-
Emas Reguler: Keuntungan dibayarkan di akhir kontrak (65 hari).
-
Emas Antam: Keuntungan masuk setiap hari selama periode kontrak.
-
-
Bonus Referal:
-
Level 1: 25%
-
Level 2: 2%
-
Level 3: 1%
Ini berarti pengguna juga didorong untuk mengundang orang lain untuk ikut serta — mirip dengan skema multi-level marketing (MLM).
-
-
Penarikan Dana (Withdraw) minimal Rp30.000 dengan potongan biaya 5%, bisa masuk ke akun Dana, Gopay, OVO, dll.
-
Insentif Upload Bukti: Pengguna diberi bonus jika mengunggah bukti transfer atau penarikan.
Apakah LabaEmas Terbukti Membayar?
Dalam percobaan penarikan saldo di awal perilisan aplikasi, penarikan di aplikasi Laba Emas memang terbukti membayar. Contohnya, dari saldo Rp87.500, pengguna menerima Rp83.125 setelah dipotong biaya admin.
Namun, perlu dicatat bahwa banyak aplikasi serupa sebelumnya juga terbukti membayar di awal, lalu scam dan penipuan saat jumlah dana yang masuk sudah besar.
Model seperti ini biasanya dikenal sebagai “Skema Ponzi”: uang dari investor baru digunakan untuk membayar keuntungan investor lama.
Apakah LabaEmas Legal dan Aman?
Mari kita telaah dari sisi legalitas dan keamanan:
-
TERDAFTAR DI OJK?
Hingga artikel ini diterbitkan, LabaEmas TIDAK TERDAFTAR di OJK (Otoritas Jasa Keuangan) maupun Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi).
Artinya, aplikasi ini bukan platform investasi resmi yang diawasi oleh pemerintah. -
TRANSPARANSI PENGELOLA
Tidak ada informasi jelas siapa pengelola LabaEmas, alamat kantor, atau izin usaha. Hal ini sangat mencurigakan dan rawan penipuan. -
JANJI IMBAL HASIL TIDAK MASUK AKAL
Keuntungan hingga 1.950% dalam 65 hari sangat tidak logis dalam dunia investasi. Bank saja hanya memberi bunga tabungan sekitar 2-3% per tahun. -
FOKUS PADA REKRUTMEN ANGGOTA BARU
Dengan sistem referal yang agresif dan bonus besar dari mengundang pengguna lain, aplikasi ini lebih condong ke arah money game atau skema piramida.
Meskipun saat ini aplikasi LabaEmas mungkin masih membayar, indikasi skema ponzi dan tidak adanya izin resmi membuatnya sangat berisiko. Tidak ada jaminan dana kamu akan kembali, dan potensi kerugiannya besar.
