Assesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) merupakan salah satu instrumen penting dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mengevaluasi mutu pendidikan secara menyeluruh di Indonesia. Evaluasi ini tidak lagi berfokus pada capaian individu siswa, tetapi lebih pada kualitas proses dan lingkungan belajar di satuan pendidikan.
ANBK tahun 2025 dijadwalkan akan segera dilaksanakan, dan pada bulan Juli ini, berbagai informasi teknis maupun administratif mulai dirilis ke satuan pendidikan. Operator sekolah, sebagai ujung tombak pelaksanaan teknis, dituntut untuk benar-benar memahami setiap langkah yang diperlukan agar pelaksanaan ANBK berjalan sukses tanpa hambatan.
Apa Itu ANBK?
ANBK atau Asesmen Nasional Berbasis Komputer adalah evaluasi nasional yang mengukur mutu satuan pendidikan melalui hasil belajar siswa (AKM dan survei karakter) serta iklim belajar (Survei Lingkungan Belajar/SLB). Pesertanya adalah:
-
Kelas 5 untuk jenjang SD/MI,
-
Kelas 8 untuk jenjang SMP/MTs,
-
Kelas 11 untuk jenjang SMA/MA/SMK.
Rangkaian ANBK terdiri dari:
-
AKM (Asesmen Kompetensi Minimum): Literasi dan Numerasi.
-
Survei Karakter: Mengukur nilai-nilai profil pelajar Pancasila.
-
Survei Lingkungan Belajar (SLB): Diisi oleh guru, kepala sekolah, dan tenaga administrasi.
Tahapan Lengkap Pelaksanaan ANBK 2025
Operator sekolah harus memahami 13 langkah penting dalam pelaksanaannya berikut ini:
A. Tahapan di Bioportal
-
Menerima akun Bioportal dari dinas pendidikan setempat.
-
Login dan mengganti password default.
-
Impor data calon peserta dari Dapodik atau Emis.
-
Pusat mengenerate peserta ANBK berdasarkan data yang diimpor.
B. Tahapan di Web ANBK
-
Login ke Web ANBK menggunakan akun dari dinas, lalu mengganti password.
-
Mengisi data infrastruktur seperti jumlah komputer, kondisi internet, data proktor, dsb.
-
Memilih mode pelaksanaan ANBK (online atau semi-online).
-
Melaksanakan simulasi ANBK bagi sekolah yang mandiri (tanpa data peserta).
-
Impor data peserta dari Bioportal ke Web ANBK ketika nomor peserta sudah muncul.
-
Mengatur sesi pelaksanaan sesuai jumlah perangkat dan peserta.
-
Melaksanakan Gladi Bersih, baik untuk sekolah mandiri maupun yang menumpang.
-
Melakukan perubahan terakhir, jika dibutuhkan dan masih diperbolehkan oleh pusat.
-
Melaksanakan ANBK utama sesuai jadwal nasional.
Catatan: Warna hijau pada tahapan menandai proses di Bioportal, sementara biru adalah proses di Web ANBK.
Pendataan Calon Peserta
-
Sumber Data: Diambil dari Dapodik atau Emis.
-
Penetapan Sampel: Dilakukan secara acak oleh sistem pusat.
-
SD: ±30 siswa + 5 cadangan.
-
SMP/SMA/SMK: ±45 siswa + 5 cadangan.
-
-
Validasi Data: Dilakukan untuk memastikan nomor peserta muncul di Bioportal.
Penetapan Mode Pelaksanaan
Tersedia dua mode pelaksanaan:
-
Online: Langsung menggunakan internet.
-
Semi-online: Menggunakan server lokal dan file VHD.
Rekomendasi: Gunakan mode online jika sarpras dan internet sekolah memadai, karena lebih praktis dan mudah dikelola.
Simulasi dan Gladi Bersih
-
Simulasi: Dilakukan oleh sekolah yang mandiri untuk mengenalkan sistem ANBK kepada peserta dan menguji kesiapan jaringan/perangkat.
-
Gladi Bersih: Wajib diikuti baik oleh sekolah mandiri maupun yang menumpang. Ini merupakan uji coba akhir sebelum ANBK resmi.
Pelaksanaan ANBK Utama
-
Jadwal: Sesuai ketentuan nasional.
-
Durasi: 2 hari per siswa.
-
Hari 1: AKM Literasi.
-
Hari 2: AKM Numerasi.
-
-
Sesi: Sekolah dapat mengatur hingga 3 sesi per hari tergantung ketersediaan perangkat.
Survei Lingkungan Belajar (SLB)
-
Diisi oleh guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan.
-
Dilaksanakan secara online.
-
Tujuannya untuk menilai iklim dan proses pembelajaran.
-
Penting: Isilah secara jujur karena jawaban SLB akan disinkronkan dengan jawaban peserta ANBK.
Penutup
ANBK bukan sekadar ujian biasa, melainkan alat ukur strategis dalam membangun pendidikan yang bermutu. Oleh karena itu, seluruh operator sekolah harus memahami prosedur teknis, tahapan pelaksanaan, hingga strategi pemilihan mode pelaksanaan dengan cermat.
Dengan perencanaan yang matang dan koordinasi yang baik, pelaksanaan ANBK 2025 akan berjalan lancar, akurat, dan dapat memberikan gambaran nyata mengenai kualitas pendidikan di sekolah masing-masing.











