Belakangan ini, dunia investasi digital kembali dihebohkan dengan kemunculan aplikasi Fundiq SBC, atau yang sering juga disebut SBC Singapura / Bhineka Kapital. Aplikasi ini diklaim sebagai wadah investasi saham dengan sistem perdagangan kuantitatif yang mampu memberikan profit hingga 8% per hari, bahkan bisa mencapai 35% jika beruntung.
Dari promosi yang beredar di Facebook dan Telegram, Fundiq SBC mengaku telah berdiri sejak tahun 2012 dan berganti nama menjadi SBC pada April 2025. Mereka mengklaim terdaftar di lembaga keuangan resmi Singapura bernama ARK Accounting Incorporate Regulation Authority, lengkap dengan barcode legalitas yang disebut bisa diverifikasi langsung.
Namun di balik klaim “transparansi” dan “legalitas internasional” tersebut, muncul banyak kejanggalan yang membuat publik bertanya-tanya: benarkah Fundiq SBC ini investasi saham sungguhan, atau hanya penipuan dengan kedok investasi internasional?
Klaim Legalitas dan Sistem Investasi yang Diragukan
Fundiq SBC mempromosikan diri sebagai perusahaan private equity fund asal Singapura, dengan fokus pada perdagangan kuantitatif saham unggulan. Mereka menjelaskan bahwa setiap hari, tim akan membeli saham berdasarkan pergerakan pasar, lalu menjualnya keesokan hari untuk mendapatkan keuntungan antara 3% hingga 20% per transaksi.
Klaim ini terdengar profesional, namun jika ditelaah lebih dalam, ada beberapa kejanggalan serius. Pertama, tidak ada bukti legal yang bisa diverifikasi secara publik tentang keberadaan perusahaan bernama Singapore Bhineka Capital di otoritas keuangan Singapura seperti Monetary Authority of Singapore (MAS). Barcode yang disebut-sebut sebagai bukti legalitas juga tidak bisa dilacak melalui situs resmi pemerintah Singapura.
Selain itu, profit tetap sebesar 8% per hari jelas tidak realistis. Dalam dunia investasi saham yang legal, pergerakan harga bersifat fluktuatif dan tidak bisa dijamin. Bahkan manajer investasi profesional sekalipun tidak mampu menjamin keuntungan harian yang konsisten, apalagi mencapai belasan persen.
Bonus Daftar dan Sistem Referral
Salah satu ciri kuat skema Fundiq SBC adalah promosi agresif di media sosial. Banyak pengguna yang membagikan “bukti penarikan” dan ajakan untuk bergabung melalui link referral. Dalam promosi tersebut, pengguna baru dijanjikan bonus pendaftaran sebesar Rp2 juta hingga Rp5 juta, asalkan melakukan deposit minimal Rp500.000 dan verifikasi akun.
Selain itu, disebutkan bahwa modal dan profit bisa ditarik kapan saja tanpa batasan, serta tidak ada pajak penarikan. Namun, pengalaman dari berbagai aplikasi serupa menunjukkan bahwa janji semacam ini sering kali hanyalah pancingan awal. Ketika pengguna ingin menarik dana dalam jumlah besar, mereka biasanya diminta membayar “biaya administrasi” atau “pajak tambahan” yang justru membuat korban rugi lebih besar.
Ada pula fitur tebak saham harian yang diklaim dapat memberikan bonus tambahan jika tebakan benar. Meski terdengar seperti permainan edukatif, fitur ini sebenarnya hanya strategi untuk menjaga keterlibatan pengguna agar tetap aktif dan menambah deposit.
Kejanggalan dan Risiko yang Muncul
Jika dicermati, Fundiq SBC menunjukkan banyak tanda-tanda skema investasi bodong atau Ponzi:
- Keuntungan tidak masuk akal. Profit harian 8% hingga 35% jauh melampaui batas normal investasi saham mana pun.
- Tidak ada produk nyata. Tidak ditemukan bukti pembelian saham secara riil atau laporan keuangan yang bisa diverifikasi publik.
- Sistem bergantung pada rekrutmen. Keuntungan besar biasanya diperoleh dari mengundang anggota baru, bukan dari hasil perdagangan saham sungguhan.
- Klaim legalitas tidak bisa dibuktikan. Pihak SBC mengaku terdaftar di Singapura, tapi tidak ada data resmi di otoritas keuangan negara tersebut.
- Target pasar justru Indonesia. Jika benar berasal dari Singapura, mengapa promosi besar-besaran dilakukan di komunitas online Indonesia dengan bahasa lokal?
Banyak pengguna juga melaporkan bahwa ketika mencoba menarik dana, sistem sering mengalami “gangguan sementara” atau “maintenance”, tanda klasik dari platform yang mulai kehabisan dana untuk membayar anggota lama.
Fundiq SBC Apakah Aman?
Setelah mengetahui beberapa fakta tersebut dapat dipastikan bahwa aplikasi Fundiq SBC tidak aman untuk investasi baik jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini karena aplikasinya ilegal dan berisiko terjadi penipuan di kemudian hari dan penarikan saldo tidak terbukti membayar.
Namun biasanya di awal perilisan aplikasi seperti ini akan terbukti membayar. Namun seiring dengan berjalannya waktu bisa saja berujung scam kapan saja dan dimana saja.
Ciri-Ciri Aplikasi Investasi yang Perlu Diwaspadai
Untuk menghindari kasus seperti Fundiq SBC, ada baiknya masyarakat memahami beberapa ciri aplikasi investasi berisiko tinggi:
- Menjanjikan keuntungan tetap setiap hari.
- Tidak memiliki izin resmi dari OJK atau lembaga keuangan yang sah.
- Menggunakan sistem referral dan bonus pendaftaran besar.
- Tidak memiliki produk, aset, atau aktivitas bisnis yang jelas.
- Website sering berganti nama dan domain.
Investasi yang sehat seharusnya bersifat transparan, memiliki risiko yang terukur, dan diawasi oleh lembaga keuangan yang diakui secara hukum di Indonesia.
BACA JUGA: Cara Menarik Uang di Fundrama Apk Terbaru Terbukti Membayar
Kesimpulan
Dari berbagai bukti dan pola yang muncul, Fundiq SBC atau Bhineka Kapital Singapura sangat berisiko dan patut dicurigai sebagai bentuk penipuan investasi berkedok saham. Janji profit 8% per hari jelas tidak masuk akal dalam mekanisme pasar modal yang sesungguhnya.
Meski tampil dengan narasi profesional dan legalitas luar negeri, sejauh ini tidak ada data resmi yang membuktikan keabsahan perusahaan tersebut. Apalagi, promosi masif yang menyasar masyarakat Indonesia justru memperlihatkan bahwa target mereka adalah investor pemula yang belum memahami cara kerja investasi saham sesungguhnya.
Masyarakat diimbau tidak tergoda dengan iming-iming keuntungan cepat dan selalu memeriksa legalitas platform di situs resmi OJK (www.ojk.go.id) sebelum menanamkan dana. Ingat, investasi yang aman bukan yang menjanjikan hasil besar dalam waktu singkat, tapi yang tumbuh perlahan dan diawasi secara resmi.

 
							










