Penginputan peserta didik baru (PD baru) merupakan tahap awal yang sangat krusial dalam siklus pendataan pendidikan nasional. Pada jenjang PAUD (KB, TK), dan SD, proses ini menjadi fondasi data yang nantinya akan diturunkan ke jenjang pendidikan berikutnya.
Kesalahan dalam proses input PD baru bisa berdampak panjang, mulai dari data tidak sinkron, ganda, bahkan menghambat pengajuan bantuan dan pelaporan sekolah.
Dapodik 2026 membawa beberapa penyempurnaan sistem, termasuk dalam hal penambahan siswa baru. Oleh karena itu, operator sekolah harus memahami betul prosedur yang benar agar tidak terjadi kesalahan fatal dalam pendataan.
Tiga Metode Cara Input Siswa Baru di Dapodik 2026
Ada tiga cara utama untuk menginput siswa baru di Dapodik, yang dapat dipilih sesuai dengan latar belakang siswa tersebut:
-
Input Manual
-
Tarik Data dari Sekolah Asal
-
Masuk Otomatis melalui SPMB Online (khusus SD Negeri)
Mari bahas satu per satu secara rinci.
1. Input Manual
Kapan digunakan?
Digunakan jika siswa belum pernah tercatat di sistem Dapodik atau Emis manapun, misalnya siswa baru di KB atau siswa yang belum pernah sekolah sebelumnya.
Langkah-langkah:
-
Buka aplikasi Dapodik.
-
Pilih Tambah PD Tingkat Awal.
-
Masukkan data sesuai Kartu Keluarga (KK) atau Akta Kelahiran. Pastikan data akurat dan padan dengan data kependudukan.
-
Jangan mengisi NISN, karena siswa baru belum memilikinya.
-
Simpan data. Tidak perlu melakukan tarik data karena siswa langsung tercatat di aplikasi Dapodik.
Catatan penting:
-
Hindari kesalahan input karena akan menyebabkan residu dan duplikasi data.
-
Jika sudah disimpan dan ternyata ada kesalahan, bisa mencoba menghapus. Jika tidak bisa dihapus, opsi terakhir adalah instal ulang aplikasi Dapodik agar data kembali bersih.
2. Tarik Data dari Sekolah Asal (SP DataDik)
Kapan digunakan?
Digunakan jika siswa sudah pernah tercatat di Dapodik atau Emis, misalnya siswa TK pindah ke SD, atau KB ke TK.
Langkah-langkah:
-
Login ke SP DataDik menggunakan akun operator sekolah.
-
Pilih menu Aplikasi → PD Baru.
-
Tentukan asal data:
-
Jika berasal dari sekolah Dapodik (TK, KB), pilih “Dapodik”.
-
Jika berasal dari RA atau madrasah, pilih “Emis” (saat ini masih belum berfungsi optimal).
-
-
Pilih sekolah asal dan tahun lulus.
-
Klik Tampilkan, lalu centang siswa yang akan ditarik.
-
Klik Daftarkan.
-
Kembali ke aplikasi Dapodik dan lakukan Tarik Data agar siswa masuk ke aplikasi.
Hal-hal yang harus diperhatikan:
-
Pastikan siswa sudah diluluskan dari sekolah asal.
-
Jika belum muncul, bisa jadi sekolah asal belum melakukan sinkronisasi, atau salah mengeluarkan siswa (memilih “mutasi” alih-alih “lulus”).
-
Jika kesalahan terjadi di sekolah asal, mereka yang wajib mengurus ke dinas.
3. Masuk Otomatis via SPMB Online (Khusus SD Negeri)
Untuk beberapa SD Negeri, siswa dari TK akan otomatis masuk ke Dapodik melalui sistem Penerimaan Peserta Didik Baru Online (SPMB Online). Namun, jika ada siswa yang belum muncul:
-
Cek di SP DataDik, apakah bisa ditarik secara manual.
-
Jika tidak bisa, pastikan siswa sudah diluluskan dan disinkronkan oleh sekolah asal.
-
Jika masih tidak muncul, pertimbangkan input manual sebagai solusi terakhir dengan risiko data ganda.
Tanya Jawab Seputar Input Siswa Baru
1. Kapan batas waktu input PD baru?
Disarankan sebelum 15 Agustus sudah disinkronkan, agar masih ada waktu perbaikan jika muncul residu, khususnya di verval PD.
2. Mengapa siswa tidak muncul di SP DataDik?
Bisa jadi karena:
-
Belum diluluskan dari sekolah asal.
-
Sekolah asal belum sinkronisasi.
-
Salah metode keluar (harusnya “lulus”, malah “mutasi”).
3. Apa akibat input manual padahal siswa sudah pernah terdata di Dapodik?
Akan terjadi data ganda, dan lebih rumit diselesaikan. Sangat tidak dianjurkan, kecuali benar-benar tidak ada pilihan lain.
4. Apa yang dilakukan jika hingga mendekati 15 Agustus siswa belum diluluskan?
Segera hubungi admin dinas agar membantu:
-
Menarik data siswa.
-
Mengarahkan operator sekolah asal untuk meluluskan.
5. Siswa SPMB Online tidak masuk semua, solusinya?
Penuhi data yang belum masuk dengan metode tarik data atau input manual sesuai dengan kondisi dan riwayat siswa.
Penutup
Input siswa baru di Dapodik 2026, khususnya untuk jenjang PAUD, KB, TK, dan SD, bukan pekerjaan sepele. Kesalahan sekecil apapun bisa berdampak panjang terhadap kelengkapan data peserta didik secara nasional. Oleh karena itu, operator harus teliti, sabar, dan memahami metode yang tepat berdasarkan kondisi riil siswa.
Operator di jenjang bawah adalah garda depan pendataan pendidikan Indonesia. Maka dari itu, mari bangun sistem yang kuat dan valid mulai dari langkah pertama. Inputlah data dengan benar, sesuai dokumen resmi, dan jalankan proses sesuai aturan.
Semoga panduan ini membantu dan menjadi rujukan yang jelas dalam proses input PD baru di Dapodik 2026.











