Padang_DETIKPOST COM..lll..Bawaslu Kota Solok menggelar Rapat Koordinasi Stakeholder mengenai Evaluasi Hasil Pengawasan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari dibuka Ketua Bawaslu Kota Solok diwakili Eka Rianto didampingi kordiv Ilham Eka Putra, dan Kepala Sekretariat Agustim Melta Selasa,(18/02/25) yang dipusatkan di ZHM Premiere Hotel Padang.
Acara berlangsung dua hari Selasa-Rabu (18-19 Februari 2025), dihadiri Anggota Bawaslu Provinsi Sumatera Barat, Muhamad Khadafi, OPD terjait, Ketua Bawaslu Kota Solok Rafiqul Amin, Sekretariat Bawaslu Kota Solok Agustim Melta. Panwaslu Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Solok, Sentra Gakkumdu se-Kota Solok, Kasatreskrim Polres Solok Kota, Binda, Media, KAN, Bundo Kanduang, dan LKAAM dengan bara sumber Arif Santoso dan Khairul Anwar.
Pada Kesempatan tersebut Eka Riaanto menegaskan, rakor ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dan saran dari para stakeholder terkait evaluasi pengawasan Pilkada 2024. Bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab Bawaslu dalam mengawal proses pengawasan Pilkada Kota Solok.” Karena Proses tahapan Pilkada saat ini telah mencapai penetapan calon Walikota dan Wakil Walikota Solok terpilih, yang kemungkinan besar bakal dilantik tanggal 20 Februari 2025 ini,” ujarnya.
Lalu katanya, Rakor ini untuk mengevaluasi dan bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai tantangan yang dihadapi selama pengawasan Pemilihan Serentak 2024. Dan juga sekaligus merumuskan strategi perbaikan untuk pemilihan yang lebih baik di masa mendatang.
Menurut Eka, suksesnya tahapan pemilu sangat tergantung dengan pengawasan yang efektif, serta sinergi dari semua pihak. “Oleh karena itu, rapat koordinasi ini menjadi wadah untuk berbagi pengalaman dan menyusun rekomendasi guna memperkuat sistem pengawasan pemilihan di Kota Solok,”sebutnya.
Untuk itu, pihaknya sangat berharap kepada semua peserta rakor dalam kegiatan ini. Agar sama-sama memberikan masukan dan demi terciptanya kinerja yang efektif kedepanya.
Meskipun demikian, keterbatasan tidak menjadi alasan untuk mengurangi kualitas pengawasan. Oleh karena itu, Bawaslu Kota Solok terus menggencarkan sosialisasi pengawasan partisipatif kepada masyarakat, agar dapat berperan aktif dalam mengawal jalannya pemilihan.
Sementara Nara sumber Arif Santoso dalam paparanya menyampaikan, dalam evaluasi Hasil Pengawasan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 khususnya untuk Bawaslu Kota Solok dan jajarannya. Tentunya ada berapa evaluasi yang menjadi perhatian dalam penyelenggaraan pemilihan umum.
“Karena menyempurnakan pelaksanaan pemilihan merupakan tanggung jawab bersama. Suksesnya tidak hanya tergantung Penyelenggara, Partai Politik, Pemerintah, dan lembaga-lembaga terkait, tetapi juga masyarakat luas,”paparnya
Disisi lain kata Arif Santoso, pentingnya pendidikan politik sejak dini, sosialisasi yang berkelanjutan mengenai tahapan pemilihan, juga sangat dibutuhkan. Dan yang amat penting adalah juga penguatan kapasitas SDM penyelenggara pemilu agar dapat bekerja lebih profesional dan maksimal.
Senada dengan itu Narasumber kedua Khairul Anwar dosen dan aktivis pemilu/demokrasi mengatakan. Pengawasan yang dilakukan secara umum tentulah cukup maksimal dalam menerapkan asas penyelenggaraan pemilu damai dan sukses. Namun kedepan sangat perlu ditingkatkan, khususnya dalam aspek profesionalitas dan kepastian hukum.
Pihaknya juga menekankan perlunya Bawaslu membuat regulasi teknis pengawasan tahapan, regulasi teknis penanganan. Serta regulasi teknis penyelesaian sengketa pemilihan yang lebih jelas dan tidak menimbulkan gaduhan.
Dalam diskusi rakor, berbagai masukan disampaikan oleh peserta, sebagai upaya meminimalisir segala sesuatunya yang berhubungan dengan pemilu kada.
Juga pada kesempatan tersebut juga diserahkan piagam penghargaan kepada para peserta Rakor yang diserahkan Komisioner Bawaslu Kota Solok termasuk Media…(Roni)…