Dapodik (Data Pokok Pendidikan) merupakan sistem pendataan nasional yang digunakan oleh Kementerian Pendidikan untuk menghimpun seluruh data sekolah, peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan di Indonesia.
Setiap tahunnya, aplikasi Dapodik mengalami pembaruan, termasuk pada tahun ajaran 2026 yang membawa sejumlah perubahan signifikan, terutama dalam hal input pembelajaran. Salah satu pembaruan penting adalah dinonaktifkannya menu jadwal pembelajaran yang sebelumnya menjadi bagian wajib dalam pengisian data.
Dengan tidak aktifnya menu jadwal, pengguna Dapodik kini cukup mengisi bagian pembelajaran saja. Namun, meskipun tampak sederhana, proses input pembelajaran ini memiliki detail teknis yang harus diperhatikan agar data guru dan sekolah dapat tervalidasi dengan baik di Info GTK maupun sistem pusat lainnya.
Oleh karena itu, pemahaman yang tepat mengenai urutan dan ketentuan pengisian sangat penting, terutama bagi operator sekolah.
Cara Input Pembelajaran di Dapodik 2026 Terbaru
1. Persiapan Sebelum Input Pembelajaran
Sebelum mulai mengisi data pembelajaran, terdapat beberapa hal penting yang harus disiapkan terlebih dahulu, yaitu:
-
Rombongan Belajar (Rombel): Pastikan rombel sudah dibuat dan disesuaikan dengan kelas serta jenjang masing-masing.
-
SKKPM (Surat Keputusan Pembagian Tugas Mengajar): SK ini digunakan sebagai dasar input data pembelajaran dan harus disiapkan dengan nomor serta tanggal yang valid.
2. Langkah-langkah Input Pembelajaran
Berikut ini adalah langkah-langkah teknis untuk menginput data pembelajaran di Dapodik 2026:
-
Masuk ke menu Rombel Reguler, kemudian pilih kelas yang akan diisi data pembelajarannya.
-
Klik tab Pembelajaran, lalu tambahkan pembelajaran sesuai mata pelajaran yang diajarkan di sekolah.
-
Pilih nama PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) sesuai guru pengampu.
-
Masukkan nomor SK dan tanggal SK berdasarkan SKKPM yang telah disiapkan.
-
Tentukan jumlah jam mengajar sesuai ketentuan pada tabel maksimal yang tersedia di aplikasi.
-
Lanjutkan input untuk mata pelajaran lainnya jika diperlukan, atau simpan terlebih dahulu.
3. Ketentuan untuk Guru Kelas dan Guru Mapel
-
Guru Kelas (SD, PAUD, TK): Cukup mengisi sebagai guru kelas tanpa perlu mencantumkan seluruh mata pelajaran. Pengecualian hanya berlaku untuk mata pelajaran seperti Pendidikan Jasmani dan Agama yang harus diinput secara terpisah.
-
Guru Mapel (SMP, SMA, SMK): Harus diinput berdasarkan mata pelajaran masing-masing. Alokasi jam wajib diisi sesuai jumlah jam pelajaran yang ditentukan kurikulum.
4. Input Mapel Pilihan: Coding dan Kecerdasan AI
Jika satuan pendidikan melaksanakan pembelajaran mapel pilihan seperti Coding atau Kecerdasan Artifisial, maka:
-
Buat terlebih dahulu rombel mapel pilihan pada menu yang tersedia.
-
Tambahkan guru pengampu, nama rombel, serta ruang kelas yang digunakan.
-
Setelah rombel mapel pilihan dibuat, tambahkan data pembelajaran seperti biasa: pilih mata pelajaran (Coding), masukkan nomor dan tanggal SK, serta jam pelajaran.
-
Jika sekolah tidak menyelenggarakan mapel ini, maka tidak perlu melakukan input apa pun.
5. Penanganan Kesalahan Input
Jika terjadi kesalahan dalam input pembelajaran, tidak perlu panik. Data pembelajaran yang salah bisa dihapus dengan langkah:
-
Buka kembali menu pembelajaran pada rombel terkait.
-
Pilih baris pembelajaran yang ingin dihapus.
-
Klik opsi Hapus dan konfirmasi penghapusan.
6. Pembelajaran Berbasis Proyek
Menu pembelajaran berbasis proyek kemungkinan besar merupakan kelanjutan dari pelaksanaan P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Namun hingga saat ini belum ada panduan resmi lebih lanjut. Operator dapat menunggu petunjuk teknis resmi sebelum melakukan input pada bagian ini.
Penutup
Input pembelajaran di Dapodik 2026 tidak lagi membutuhkan pengisian jadwal secara manual, namun proses pengisian tetap harus dilakukan dengan cermat dan sesuai urutan. Pastikan SKKPM telah disiapkan dan rombel sudah terbentuk sebelum melakukan input. Jangan lupa untuk selalu menyesuaikan jumlah jam mengajar dan jenis guru (kelas/mapel) agar data valid di Info GTK.
Memahami tata cara input pembelajaran ini bukan hanya penting untuk kelengkapan administrasi, tetapi juga menjadi bagian dari tanggung jawab profesional dalam mendukung sistem pendidikan berbasis data yang akurat dan transparan.
Catatan: Selalu lakukan sinkronisasi setelah proses input selesai untuk memastikan data terbaca oleh sistem pusat. Jika ada perubahan kebijakan atau pembaruan aplikasi, pastikan untuk segera menyesuaikan agar tidak tertinggal.











