Ditengah Banjir Membawa Duka, Aktifitas Galian C Masih Terlihat Lalu-lalang di Desa Kualu
Detik Post. Com, Kampar – Dimana saat ini, kondisi sungai tidak baik-baik saja, sawah, ladang dan kebun -kebun masyarakat terdampak banjir yang cukup dahsyat. Ditengah derita ini, masih saja ada aktifitas Galian C yang beroperasi.
Hal ini sesuai dengan pantauan media berkabarnusa.com pada Jumat kemarin, terlihat mobil truk masih terlihat mengangkut pasir-pasir yang berasal dari aktivitas pertambangan diduga beroperasi secara Ilegal.
” Biasalah, kami ini masyarakat hanya sebagai penonton. Mau protespun kita mau bilang, kami hanya masyarakat kecil, percuma berkoar,” kata Cu AF dengan nada agak kesal.
Lagian juga, kata Cu AF, semua aktifitas Galian C ini tidak ada orang sembarangan setidaknya milik petinggi di daerah sini ” Ini tengok saja sama pak wartawan, dimana tu jalan aspal, semua sudah jadi jalan batu lagi,” kata dia.
Salah satu faktor rusaknya jalan aspal untuk kesejahteraan masyarakat ini, kata Cu AF lebih jauh, itu semua ulah aktifitas Galian C, mobil bertonase berat tidak hentinya lalu-lalang membawa hasil jarahan.
” Tu tengok saja, sudah tahu banjir, aspal dalam kondisi lunak, mereka tetap saja melintas dan menimbulkan kerusakan parah seperti saat ini,” ucapnya.
Diakhir wawancara hanya berpesan, agar semua masyarakat memperjuangkan jalan ini, khusunya untuk tokoh-tokoh desa ini, ” Jadilah tokoh yang menyatakan yang salah itu salah dan yang benar itu benar, jangan memiliki mental korup,” tegasnya.
Seharusnya, yang memiliki peran selaku penegak hukum adalah Aparat Penegak Hukum (APH), jika aparatnya juga sudah masuk angin atau diduga bersekutu dengan mereka ( mafia ilegal mining), tentu hasilnya para mafia galin C ini merasa dilindungi.
Padahal kejahatan ini merupakan kejahatan luar biasa, yang mana seharusnya tidak diberikan celah bagi mereka paramafia ini ” Mereka ini mafia perusak lingkungan, mereka harus ditindak, jangan malah dilindungi demi setetes upeti, banyak merusaknya ketimbang manfaatnya,” pungkasnya. **