Lisa Mariana Viral Muncul ke Publik, Ungkap Isi Konferensi Pers dan Bukti Hubungan dengan Ridwan Kamil

Lisa Mariana Viral Muncul ke Publik, Ungkap Isi Konferensi Pers dan Bukti Hubungan dengan Ridwan Kamil

Kemunculan mendadak Lisa Mariana ke hadapan publik dalam sebuah konferensi pers baru-baru ini kembali menggegerkan jagat maya. Sosok yang sebelumnya hanya dikenal lewat pengakuan mengejutkan soal hubungan terlarangnya dengan tokoh publik ternama, diduga Ridwan Kamil, kini tampil langsung dan blak-blakan menjelaskan latar belakang, kesaksian, serta bukti-bukti yang ia kantongi.

Pengakuan Mengejutkan Lisa Mariana  dan Efeknya

Awal mula kisah ini muncul ketika Lisa Mariana secara terbuka mengaku pernah menjalin hubungan asmara terlarang dengan Ridwan Kamil. Tak hanya itu, Lisa juga mengklaim telah melahirkan seorang anak perempuan hasil dari hubungan tersebut, yang kini telah berusia 3 tahun. Pengakuan tersebut sontak menyita perhatian publik dan memicu beragam reaksi, termasuk hujatan bertubi-tubi dari netizen.

Akibat tekanan dan cibiran dari publik, Lisa mengaku mengalami stres berat hingga depresi. Bahkan, kondisi mentalnya yang terganggu turut berdampak pada keluarganya. Dalam konferensi pers, ia menyampaikan bahwa ia sempat kehilangan kendali atas diri, enggan keluar rumah, dan menghindari telepon dari sahabat-sahabatnya karena merasa sangat terpuruk.

Konferensi Pers Lisa Mariana Viral

Dalam penampilan publiknya terbaru, Lisa tampak sangat berbeda dari citra lamanya sebagai model seksi dan glamor. Perubahan fisik ini juga sempat jadi sorotan dan perbincangan hangat di media sosial. Lisa pun menjelaskan bahwa bentuk tubuhnya berubah drastis karena kehamilan dan stres pasca melahirkan. Ia mengaku tidak menggugurkan anak yang dikandungnya, meskipun menurutnya ada desakan untuk melakukan hal tersebut.

Lebih lanjut, Lisa mengungkapkan bahwa ia memiliki bukti-bukti konkret yang mendukung pengakuannya, di antaranya:

  • Rekening transfer yang diduga berasal dari Ridwan Kamil.

  • Riwayat percakapan melalui aplikasi Telegram dan Instagram DM, meskipun beberapa pesan telah dihapus atau di-“unsend”.

  • Data rumah sakit terkait kelahiran anak yang ia klaim sebagai buah cintanya dengan Ridwan Kamil, termasuk inisial ajudan dan lokasi rumah sakit.

Lisa menyatakan bahwa Ridwan Kamil sempat memberikan nafkah secara berkala, namun berhenti sekitar 8 bulan terakhir. Salah satu kutipan percakapan yang dipaparkan menunjukkan bahwa pihak pria “menafkahi seadanya” dan mencoba menghindari dosa karena hutang.

Respons Sahabat dan Pendampingan Emosional

Sahabat dekat Lisa, DJ Sani, juga hadir memberikan kesaksian. Ia mengaku terkejut dengan perubahan drastis pada fisik Lisa, namun memakluminya karena Lisa baru saja melahirkan anak kedua dan sedang mengalami depresi berat. DJ Sani membenarkan bahwa Lisa kini sedang berjuang menurunkan berat badan melalui program diet dan sangat membutuhkan dukungan emosional.

DJ Sani juga menyatakan bahwa Lisa memang sangat terpukul dengan reaksi publik. Ia sempat tak mau mengangkat telepon dan mengisolasi diri. Kini, Lisa disebut sudah lebih stabil dan ingin membuktikan kebenaran ceritanya melalui jalur hukum dan tes DNA demi keadilan bagi anaknya.

Eli Sugigi Ikut Bicara: Sudah Tahu Sejak 2021

Sosok publik lain yang turut angkat bicara adalah Eli Sugigi, yang mengaku sudah mengetahui kisah Lisa sejak tahun 2021. Eli menyebut bahwa saat itu Lisa sempat mencurahkan isi hatinya sebagai endorse. Bahkan, keberadaan anak perempuan yang kini diklaim sebagai buah cinta dari hubungan tersebut sudah diceritakan kepada Eli sejak awal. Eli juga mengungkapkan bahwa dulu Lisa dikenal sebagai sosok yang cantik dan menggoda, sehingga tidak heran jika ada pria yang tertarik padanya.

Kasus ini masih terus bergulir dan belum menemukan titik terang hukum. Meskipun belum ada konfirmasi resmi dari pihak Ridwan Kamil, Lisa Mariana tampaknya mantap melangkah lebih jauh. Ia menegaskan akan menempuh tes DNA demi membuktikan klaimnya dan menjawab semua keraguan publik.

Dalam akhir konferensi pers, Lisa mengimbau masyarakat untuk tidak menghakimi tanpa fakta dan memberikan ruang bagi perempuan yang memilih untuk melahirkan dan membesarkan anaknya dalam kondisi sulit.