DetikPost.com | Bagan Jawa- Pelaksanaan pembangunan tahap 2 dana desa Kepenghuluan Bagan Jawa hingga capaian 90 % acara musyawarah dimulai sekira jam 14.30wib tepatnya dikantor Penghulu Bagan Jawa. Turut hadir dalam acara tersebut,” Anggota BPKep Bagan Jawa, Kepala Dusun, Ketua RT, Ketua RW, beserta jajaran, juga pendamping Kecamatan, pendamping desa Kepenghuluan Bagan Jawa, Jum’at (15/09/2023) siang.
Datin Penghulu Bagan Jawa Erlinda, S.Pd saat diwawancarai,” Pembangunan tahap pertama ada 3 (Tiga) pembangunan sudah terealisasi di tahap 1 (satu) yakni:
1. Jl. Satria Tangko gg.Sepakat
2. Jl. Karya Enggel gg.Family
3. Jl. Pusara Hilir gg. Kh Mansur.
Alhamdulillah sudah kita laksana dan sekarang kita berjalan di tahap kedua, sebut Erlinda.
Selain itu, pada hari ini kita adakan musyawarah untuk pembangunan tahap kekedua, dan sekaligus membahas tentang dana pemberdayaan yang masuk bersamaan dengan dana pembangunan pada tahap kedua tutur Erlinda.
untuk itu, Pembangunan Tahap dua ini ada 5 (Lima) titik, setelah kami survei semalam sore hari kamis ada tiga titik yang tidak bisa dikerjakan untuk pembangunan tahap dua ini. Pada hari ini kami mengadakan rapat untuk mencari solusi bagaimana untuk tiga titik itu bisa dilaksanakan setelah hasil keputusan musyawarah kami tadi bagaimana pinalnya, maka dari itu kami pihak penghuluan akan bertanya dulu kepada pihak PMD dilaksanakan atau tidaknya, kami minta solusi dulu dari PMD, tuturnya.
Selanjutnya, apakah bisa dilanjutkan pembangunannya di APBKep murni atau di APBKep perubahan nantinya ataupun dialihkan ketempat lain. Yang jelasnya pembangunan itu kalau dana nya tidak cukup, atau volume nya lebih pasti tidak bisa dilaksanakan kita pertanyakan terlebih dahulu kepada PMD apa solusinya papar Erlinda.
Disaat kita melakukan survei bersama konsultan, BPKep, juga TPK dilokasi yang mau kita kerjakan seperti gang Pamali, kedalamannya yang ada saat ini 50 cm, sementara di RAB yang ada ketebalan penimbunannya 30 cm, otomatis yang dua 20 cm kemana, itu yang perlu kita cari solusinya melalui musyawarah dan hasilnya kita pertanyakan terlebih dahulu.
Selain itu, kami juga survei untuk pembangunan yang kedua seperti gang pak Karim, bodi jalannya ada, dan jalan yang mau dibangun tidak ada surat hibahnya ke desa, untuk pembangunannya di tahap dua nanti. Keterangan yang kami dapat dari pemilik lahan mereka tidak mau, karna lahan itu milik pribadi kami kata warga, intinya mereka tidak mau ucapnya.
Selain itu, Pembangunan Gang Rido untuk surat Ibahnya sudah sampai ke desa, cuma kondisi yang mau kita bangun kondisinya dalam keadaan banjir. Untuk pencangkulan manual kiri dan kanan tanahnya tidak ada, untuk perencanaan sebelumnya kondisi saat itu masih kemarau, untuk sementara ini kita diskusikan terlebih dahulu.
Untuk itu, harapan Penghulu Bagan Jawa Erlinda S.Pd, apapun untuk kepentingan masyarakat kita di Bagan Jawa ini, pada umumnya jangan ada kesalahpahaman kepada desa, maupun berhubungan dengan pembangunan, atau pun dengan pertahanan pangan, lain sebagainya yang kita bahas tadi. Kami dari pihak Kepenghuluan kita luruskan permasalahan ini bersama-sama Sesuai dengan yang diharapkan, dana maupun pekerjaannya agar kedepannya lebih baik lagi, pungkas Penghulu.
Selain itu, Ketua BPKep Bagan Jawa Ali Akbar juga berikan keterangan ke awak media alhasil musyawarah tentang pembangunan tahap 2 (dua) dipenghuluan Bagan Jawa.
Ditempat yang sama, Ali Akbar menyampaikan. Ada beberapa titik pembangunan yang tidak bisa dilaksanakan yang pertama jalan yakni:
1. Jalan Satria Tangko gang Karim, setelah kami survei tanah masyarakat belum ada hibahnya kedesa,
2. Jalan Karya Enggel gang Famili setelah kita lakukan survei kedalamannya kami ukur 50.cm s/d 60.cm, sementara itu di RAB yang ada kedalamannya 30.cm, hemat kami pembangunan itu akan kami pending dulu sementara ini, artinya kita akan kerjakan nanti, dan kami bahas terlebih dahulu di APBKep perubahan nanti, tutur Ketua BPKep.
Selain itu, Untuk sandang pangan Kami minta kepada masyarakat yang dapat bantuan sebelumnya, agar mengantar photo copy proposalnya, dan nama-nama kelompoknya, serta ketua kelompok. Artinya sandang pangan ini dari dana desa agar tepat sasaran, selain itu kami selaku pengawasan dan kami akan mengawasi pekerjaan desa, kalau nantinya tidak tepat sasaran kami akan melakukan teguran kepada desa, tegas Ali Akbar.
Yang terakhir Ali Akbar juga berterima kasih kepada awak media telah hadir di acara musyawarah pembahasan pembangunan tahap 2 dikepenghuluan Bagan Jawa ini, pungkasnya.