Jambi – Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) PLN UPT Jambi melaksanakan kegiatan Job Safety Analysis (JSA) perbaikan hotspot clamp PMS 6B4-3 bay penghantar Sumsel V 2 di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) New Aurduri pada Kamis (5/12).
Job Safety Analysis (JSA) merupakan suatu proses dalam pekerjaan untuk mengidentifikasi bahaya dan mengendalikan bahaya tersebut seminimal mungkin agar pekerjaan bisa dilaksanakan dengan aman. Selain itu JSA bertujuan untuk menentukan metode kerja, membuat pekerjaan lebih effisien dan memprediksi durasi pekerjaan.
Pada kegiatan JSA ini, Tim PDKB yang terdiri dari dari Pengawas Pekerjaan, Pengawas PK3 dan Pelaksana Pekerjaan melakukan identifikasi di lokasi kerja, mulai dari pengukuran jarak aman, menentukan lokasi titik kerja yang efektif dan lain sebagainya yang berkaitan dengan keselamatan personil dan metode kerja. Setelah proses perolehan data didapatkan, selanjutnya, Tim PDKB akan melakukan analisis untuk menentukan pekerjaan tersebut bisa dilakukan secara online (tanpa padam) atau diperlukan pemadaman (tidak beroperasi).
Manager PLN UPT Jambi, Ricky Haryoseno, terus mengingatkan untuk selalu mengutamakan keamanan dalam setiap pekerjaan. Menjunjung moto HSSE yang menyatakan “Tidak ada yang lebih penting dari jiwa manusia”, Ricky Haryoseno mengingatkan para pegawai untuk selalu bekerja dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, memastikan pelaksana memahami prosudur dan intruksi kerja yang berlaku, memitigasi risiko seminimal mungkin, serta mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) dengan baik dan benar.
Sejalan dengan itu, General Manager PLN UIP3B Sumatera, Daniel Eliawardhana, yang menaungi wilayah kerja PLN UPT Jambi, juga mengingatkan bahwa keselamatan pekerja harus selalu menjadi prioritas utama. Ia berharap bahwa setiap langkah yang diambil dapat mencegah terjadinya kecelakaan dan memastikan pekerjaan dapat dilaksanakan dengan aman dan efisien. Ia mengapresiasi komitmen dan kerja keras Tim PDKB PLN UPT Jambi yang selalu menjaga keselamatan dan memastikan setiap pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil yang optimal tanpa mengorbankan kesehatan dan keselamatan para pekerja.