banner 720x90 banner 720x90

Plt Bupati Rokan Hilir : “Gelar Ramah Tamah Dengan Forum Silaturahmi Pelaku Pembentukan Kabupaten Rokan Hilir Ke-25 Tahun”

DetikPost.com Rohil- Jum’at 4 Oktober 2024. Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Rokan Hilir (Rohil) ke-25, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohil mengelar malam ramah tamah dengan Forum Silaturahmi Pelaku Pembentukan Kabupaten Rokan Hilir (FSPS-PKRH), Jum’at malam.

Acara malam ramah tamah dengan FSPS-PKRH turut dihadiri Plt. Bupati Rohil H. Sulaiman, SS. MH, mantan Gubernur Riau Saleh Djasit, Kapolres Rohil diwakili, Dandim 0321/Rohil diwakili Sekda Fauzi Efrizal, Kepala OPD, para pelaku sejarah dan tamu undangan lainya.

Kegiatan tersebut juga menyerahkan piagam pengharapan kepada Wan Tamrin Hasim sebagai, H. Saleh Djasit, H. Suyatno, H. Annas Maamun, Husen Rambah, Kasmer Dahlan dan Saipul Tarmizi dan tokoh pendiri Rohil lainya.

Tokoh masyarakat Riau, H. Saleh Djasit dalam pidatonya menyampaikan perjuangan untuk pemekaran Kabupaten Rokan Hilir ini pada saat itu di masa era reformasi.

” Pada saat itu Menteri Dalam Negeri RI yakni Sarwan Hamid, menyampaikan kepada saya saat itu (Gubernur Riau-red) terkait pemekaran wilayah. Alhamdulillah, beberapa teman kami melakukan diskusi terkait pemekaran wilayah, ” ucapnya.

Cerita Saleh Djasit, hasil pejuangan tokoh-tokoh masyarakat Rohil untuk melakukan pemekaran wilayah langsung di respon pemerintah pusat. Waktu itu, sangat cepat pemekaran Kabupaten. Riau yang paling sedikit. Saat itu Riau masih enam Kabupaten, makanya kita mekarkan.

Untuk pemekaran wilayah atau pembentukan Kabupaten daerah harus ada kantor Wedana. Kecamatan Bangko saat itu sudah ada kantor Wedana, kita usulkan dulu. Untuk pengusulan pemekaran itu harus rakyat yang mengusulkan,” cerita singkat Tokoh Riau ini.

Disebutkan, bahwa Rohil pada dulunya merupakan Swatantra Wilayah II dibawah Kabupaten Bengkalis, maka untuk pemekaran saat itu dibentuk kepanitiaan yang diketuai oleh Husin Rambah, Yunus Nur dan sejumlah tokoh lainnya. Maka berdirilah kabupaten Rohil pada awal masa reformasi tahun 1999.

Ia mengatakan Kita bentuk forum pembentukan daerah. Kita lobi agar dapat menyetujui Kabupaten Rokan Hilir.

” Untuk itu mari kita menghargai jasa, perbuatan yang sangat mulia. Saya ucapkan terimakasih, peristiwa itu tetap kita ingatkan,” jelasnya.

Sementara itu, Plt Bupati Rohil H. Sulaiman, SS. MH mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya, kepada tokoh Rohil, memberikan makna pembangunan Rokan Hilir.

” Rohil sudah 25 tahun, perkembangan ke arah lebih baik, berkat cinta kita Rohil ini. Kita juga memberikan penghargaan kepada para tokoh pendiri Rohil. Sebelum Rohil ada, kondisi Rohil sangat tindak baik, ini lah makna pemekaran yang kita rasakan, ” terangnya.

Pendidikan saat sudah banyak, yang perlu kita perjuangan SMP. Banyak anak anak nelayan yang tidak bisa sekolah di SMP, akibat ada pembatasan wilayah. Perlu ada penambahan ruang sekolah. Hal demokrasi, Rohil di pimpin empat Bupati, hasil dari pemekaran wilayah.

“Ini merupakan perayaan HUT Rohil ke 25 yang terakhir bagi saya pribadi, karena 10 Februari 2025 nanti masa jabatan saya sebagai wakil bupati Rohil akan berakhir. Semoga pemimpin Rohil ke depannya lebih baik lagi dari masa yang sekarang,” tutur Plt. Bupati Rohil H. Sulaiman.

Untuk itu, H. Sulaiman mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat dan tentunya para tokoh yang turut memberikan montir untuk kemajuan daerah untuk mendukung program pemerintah daerah selanjutnya.

“Saya mengajak kita semua, mari kita dukung program pemerintah ke depannya. Siapa pun kepala daerah berikutnya maka patut kita dukung,” pungkasnya. (Redaksi)

Google search engine