Aplikasi Dapodik (Data Pokok Pendidikan) merupakan sistem pendataan yang digunakan oleh Kementerian Pendidikan untuk mengelola dan memvalidasi informasi dari seluruh satuan pendidikan di Indonesia.
Memasuki tahun ajaran baru 2025/2026, aplikasi Dapodik kembali mengalami pembaruan dengan versi terbaru yakni Dapodik 2026. Dalam pembaruan ini, pihak sekolah diminta untuk melakukan entri ulang serta validasi data rinci, termasuk data periodik sekolah dan data sanitasi sekolah.
Namun, tidak sedikit operator sekolah yang mengalami kendala saat melakukan validasi, karena muncul status INVALID pada kedua jenis data tersebut. Permasalahan ini umum terjadi karena masih adanya kolom yang belum diisi atau kesalahan pengisian pada data yang bersifat wajib. Maka dari itu, diperlukan langkah-langkah yang tepat dan sistematis agar status invalid tersebut bisa diatasi dan data sekolah menjadi valid.
Cara Mengatasi Data Rinci Sanitasi & Periodik Sekolah Invalid di Dapodik 2026
1. Memahami Letak Permasalahan Invalid
Status invalid pada Dapodik umumnya muncul karena ada isian data yang kosong atau tidak sesuai ketentuan. Untuk kasus data periodik dan data sanitasi, perbaikannya bisa dilakukan langsung melalui menu Sekolah di aplikasi Dapodik.
Langkah awal adalah masuk ke aplikasi Dapodik versi 2026, kemudian buka menu Sekolah, lalu geser ke bagian bawah hingga terlihat dua sub-menu utama, yaitu:
-
Data Periodik
-
Data Sanitasi
Masing-masing menu ini harus diisi dengan benar dan lengkap agar status validasi berubah menjadi VALID.
2. Mengisi Data Periodik Sekolah
Beberapa komponen penting yang wajib diisi dalam data periodik antara lain:
-
Waktu Penyelenggaraan: Pilih jumlah hari dan sesi belajar (pagi/sore).
-
Sumber Listrik: Umumnya PLN, isi juga daya listrik (dalam watt).
-
Ketersediaan Listrik: Pilih “tersedia sepanjang waktu” jika listrik tidak pernah padam.
-
Penerimaan BOS: Wajib memilih “Bersedia menerima”.
-
Sertifikat ISO: Jika sekolah belum memiliki, pilih “Belum bersertifikat”.
-
Kecepatan Internet: Diisi sesuai kondisi riil di sekolah (misalnya 10 Mbps).
Setelah seluruh data diisi, klik Simpan sebelum berpindah ke menu lainnya.
3. Mengisi Data Sanitasi Sekolah
Setelah menyelesaikan data periodik, lanjutkan ke bagian sanitasi. Ini penting karena berkaitan langsung dengan kesehatan lingkungan sekolah. Beberapa komponen yang harus diperhatikan antara lain:
-
Sumber Air Bersih: Misalnya pompa, PDAM, sumur, dll.
-
Ketersediaan Air Bersih: Pilih “Cukup sepanjang waktu” jika air tidak pernah habis.
-
Fasilitas untuk Siswa Berkebutuhan Khusus: Jawab sesuai kenyataan.
-
Tipe Jamban: Pilih jenis jamban yang tersedia di sekolah.
-
Tempat Cuci Tangan: Biasanya akan terisi otomatis dari data sarpras.
-
Ketersediaan Sabun dan Air Mengalir: Pilih “Iya” jika tersedia.
-
Saluran Pembuangan Air: Pastikan dijawab “Ada” bila tersedia.
-
Tempat Sampah Tertutup: Pilih “Iya” bila tersedia.
-
Pengangkutan Sampah: Jika sampah dibakar, pilih “Tidak diangkut secara rutin”.
-
Perencanaan Anggaran Sanitasi: Pilih “Iya” jika ada rencana pemeliharaan.
-
Kegiatan Sanitasi oleh Siswa: Pilih “Iya” bila siswa dilibatkan.
-
Kemitraan dengan Pihak Luar: Misalnya LSM atau organisasi non-pemerintah.
-
Media Edukasi Sanitasi: Jika tidak tersedia poster atau banner edukatif, pilih “Tidak”.
Setelah semua terisi, klik Simpan untuk menyimpan data sanitasi.
4. Validasi Data Lokal
Setelah semua data diisi dan disimpan, langkah terakhir adalah melakukan validasi lokal. Ini dapat dilakukan dengan cara:
-
Kembali ke menu Validasi.
-
Klik Validasi Lokal.
-
Refresh bagian yang berstatus INVALID.
-
Jika seluruh isian sudah benar, status akan berubah menjadi VALID.
Pastikan juga bagian menolak BOS tidak tercentang karena akan memicu invalid. Bila sebelumnya sudah menjawab bersedia menerima BOS, lakukan refresh untuk memperbarui statusnya.
Kesimpulan
Permasalahan invalid pada data periodik dan sanitasi di aplikasi Dapodik 2026 sebenarnya bisa diatasi dengan mudah, selama operator sekolah memahami lokasi dan jenis data yang wajib diisi.
Fokus utama dalam mengatasi invalid ini adalah kelengkapan data serta ketepatan informasi yang dimasukkan. Dengan mengikuti panduan yang sistematis dan menyeluruh, proses validasi dapat diselesaikan tanpa hambatan dan data sekolah pun menjadi sah serta siap digunakan untuk berbagai keperluan administrasi nasional.
Penyelesaian secara bertahap ini juga menjadi pendekatan terbaik agar seluruh data di Dapodik bisa dituntaskan dengan rapi dan terhindar dari status invalid di bagian lain. Setelah data periodik dan sanitasi berhasil divalidasi, langkah selanjutnya adalah menyelesaikan data lainnya seperti data sarpras dan peserta didik.
Dengan semangat satu data, mari bersama-sama sukseskan pendataan Dapodik 2026.











