Merasa di Intimidasi Oleh Sepasang Oknum Wartawan, Seorang Pengusaha di Riau Akan Melapor ke Kepolisian
Kampar, Detik Post. Com- Sungguh sangat disesalkan dan memalukan kelakuan oknum wartawan dan wartawati di Riau berinsial N dan B ini. Mereka ini diduga kuat memanfaatkan profesinya untuk melakukan intimidasi dan pemerasan terhadap seorang pengusaha di Kampar berinsial Tf. Ironinya, saat pengusaha tersebut merasa terganggu dengan tingkah polah mereka, oknum wartawati tersebut malah membuat laporan pengaduan pada Polsek Siak Hulu bahwa vidio yang telah beredar saat ini dianggap telah mencemarkan nama baiknya.
Hal ini disampaikan oleh pengusaha Tf kepada awak media saat mengadakan konfrensi pers tentang duduk persoalan yang sebenarnya. Menurut Tf apa yang disampaikan oleh oknum wartawati tersebut tidak sesuai fakta yang sebenarnya.Malahan selama ini saya sudah cukup bersabar dan baik pada oknum N da B tersebut.
“Pada hari Oknum wartawan tersebut datang, saya sedang dalam keadaan sakit. Saat itu penyakit vertigo saya kambuh, jadi setelah saya minum obat, saya pun langsung istirahat.Harapannya setelah istirahat saya bisa beraktifitas kembali,”ujar Tf
Lebih lanjut Tf menceritakan, ketika ia sedang beristirahat, oknum N dan B datang ketempat usahanya. Hal tersebut tidak mengherankan karena oknum tersebut sudah sering datang ketempat saya. Saya sudah kenal baik dengan mereka, bahkan terkadang sekali seminggu datang. Ia juga sering membantu oknum tersebut jika memiliki rezeki yang berlebih.
Ketika berada dilokasi usaha Tf, oknum N dan B dijumpai oleh anggota Tf. Saat itu pegawai Tf menyampaikan bahwa pimpinannya sedang istirahat karena sedang sakit.
“Saat N dan B dijumpai oleh anggota saya, pada mereka telah disampaikan bahwa pimpinannya sedang istirahat karena sakit. Namun oknum N tidak peduli dan malah memaksa untuk jumpa saya,” terang .
Tf mengatakan kalau kedua oknum tersebut justru malah mendatangi tempat ia beristirahat dan menggedor – gedor pintu kamarnya.
Tidak lama setelah itu, N dan B langsung menuju kamar tidur Tf, lalu menggedor – gedor pintu kamar. Padahal mereka telah mengetahui bahwa Tf sedang sakit tapi tetap memaksa untuk jumpa.
“Mendengar ada suara ribut – ribut, saya pun terbangun dan keluar kamar. Saat itu saya melihat oknum N berada didepan kamar saya.Oleh karena melihat kelakuannya yang tidak beretika saya pun terpancing emosi. Sebab saya merasa tidak berhutang, jika pun untuk keperluan minta bantuan, apakah tidak bisa esok hari. Selama ini oknum N sering datang ketempat usaha saya dan sering saya bantu. Karena emosi maka keluarlah kata – kata saya bahwa saya seperti ada hutang dengan oknum tersebut. Saya juga bingung apakah begini kelakuan wartawan, yang diduga cuma bermodal kartu lalu melakukan perbuatan – perbuatan yang tidak beretika dan melanggar hukum,” terang Tf.
Atas apa yang telah diperbuat oknum N dan B tersebut, Tf berencana besok akan membuat laporan kepada Kepolisian Sektor Siak Hulu. Menurut Tf, apa yang telah dilakukan oleh oknum N dan B telah mengganggu hidupnya serta juga telah mencemarkan nama baiknya. Meskipun sebenarnya Tf tidak ingin permasalahan yang terjadi harus diperpanjang.
(Tim)