Di tengah meningkatnya jumlah pengguna pinjaman online atau pinjol, pertanyaan yang kerap muncul di kalangan debitur adalah: “Apakah Adapundi mengirimkan DC lapangan jika telat bayar?” Tahun 2025 ini, isu tersebut kembali mencuat seiring munculnya berbagai laporan dari nasabah yang mengalami gagal bayar (galbay) dan mengaku didatangi oleh debt collector (DC) lapangan dari Adapundi.
Artikel ini akan membahas secara tuntas apakah benar Adapundi memiliki DC lapangan di tahun 2025 dan bagaimana bentuk penagihannya. Simak baik-baik, terutama kalau kamu sedang terlambat bayar atau bahkan sengaja tidak membayar.
Adapundi adalah salah satu aplikasi pinjaman online yang banyak digunakan masyarakat karena proses pengajuannya yang mudah dan cepat. Namun, kemudahan ini sering kali menjadi jebakan manis, terutama bagi pengguna yang tidak sanggup membayar tepat waktu.
DC Lapangan (Debt Collector Lapangan) adalah pihak penagih utang yang mendatangi rumah nasabah secara langsung untuk melakukan penagihan secara fisik. Di dunia pinjol, keberadaan mereka sering memicu ketakutan karena identik dengan intimidasi, tekanan psikologis, bahkan kekerasan verbal.
Apakah Adapundi Ada DC Lapangan?
Berdasarkan penelusuran dari dua sumber video YouTube dengan testimoni nyata dari nasabah, dapat disimpulkan bahwa Adapundi memang memiliki tim DC lapangan di tahun 2025. Hal ini dibuktikan dari:
-
Chat WhatsApp dari pihak yang mengaku sebagai DC Adapundi, yang mengancam akan mengirim tim lapangan ke wilayah Majalengka dan meminta pelunasan dengan memberikan penawaran keringanan (penghapusan bunga).
-
Laporan langsung dari nasabah yang gagal bayar selama 1,5 tahun (sejak September 2023), dan akhirnya didatangi DC pada Februari 2025 di wilayah Bogor.
Penelusuran dan Kejanggalan DC Lapangan Adapundi
Meskipun benar ada DC lapangan yang datang, ternyata ada banyak kejanggalan yang perlu diwaspadai oleh para nasabah:
-
Surat Tugas Meragukan
DC yang datang membawa surat tugas yang mencantumkan nama PT Theo Marhara Abadi dan logo “AdaPundi”. Namun, surat tugas tersebut:-
Tidak mencantumkan nama nasabah secara spesifik.
-
Tidak memiliki tanda tangan penerima tugas (nasabah).
-
Surat tugas bertanggal Januari 2024, sementara penagihan dilakukan Februari 2025.
-
-
Identitas DC Tidak Jelas
-
Nama perusahaan pada ID card adalah Amar Bank dan Tunaiku, bukan Adapundi.
-
Tidak disertai dengan SPPI (Sertifikat Profesi Penagih Indonesia), yang menjadi salah satu bukti keabsahan seorang debt collector.
-
-
DC Tidak Direspons Oleh Pihak Resmi
Nasabah yang melaporkan kedatangan DC tersebut ke email CS Adapundi belum mendapatkan tanggapan, menimbulkan dugaan bahwa bisa saja penagihan tersebut dilakukan oleh pihak ketiga atau oknum.
Keberadaan DC lapangan Adapundi di 2025 bukan sekadar isu, tapi realita. Namun sebagai debitur, kamu punya hak untuk mendapatkan perlindungan hukum. Jangan takut, tapi juga jangan sembarangan galbay tanpa persiapan.
Kalau kamu sedang mengalami situasi serupa atau punya pertanyaan, yuk diskusi di kolom komentar!
